Sejarah Desa
Sejarah desa memiliki peranan yang sangat penting karena mencerminkan perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya yang terjadi dari masa ke masa. Proses pendirian suatu desa sering kali dipengaruhi oleh faktor geografis, seperti kedekatannya dengan sumber daya alam atau jalur perdagangan yang strategis, serta faktor politis, seperti pengaruh kerajaan atau kebijakan pemerintah daerah pada waktu itu. Asal-usul nama desa juga sering kali terkait dengan bahasa lokal atau kisah sejarah tertentu. Misalnya, nama "Jagoan" mungkin berasal dari kata atau tokoh yang memiliki peran penting pada masa lalu. Selain itu, pendirian desa itu sendiri patut untuk digali, termasuk siapa yang mendirikan desa tersebut, apakah ada peristiwa besar yang menandai pembentukan desa, seperti migrasi penduduk atau pemisahan dari desa lainnya. Perkembangan sejarah desa dapat disusun melalui kronologi yang menggambarkan awal mula desa tersebut menjadi pemukiman, perkembangan sektor pertanian dan perdagangan, hingga proses modernisasi yang terjadi seiring berjalannya waktu. Lebih jauh lagi, penting untuk mengetahui apakah desa ini memiliki kontribusi signifikan dalam sejarah lokal, seperti peranannya dalam perjuangan kemerdekaan atau dalam pengembangan sektor ekonomi tertentu yang mempengaruhi daerah sekitar.
VISI
Terkoordinasinya tatakelola pemerintahan yang baik dalam mewujudkan Pro Investasi Boyolali yang maju dan lebih sejahtera
MISI
Mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efesien, dan akuntabel. Misi ini menjamin penyelenggaraan urusan pemerintah daerah dapat dilaksanakan secara efesien dan efektif dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki, sehingga ada upaya optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang ada. Selain itu penyelenggaraan pemerintahan harus dapat dipertanggungjawabkan dengan baik kepada semua pihak sesuai peraturan perundang-undangan.
Demografi
Desa Jagoan termasuk dalam wilayah Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali yang terdiri dari 4 RW dan 21 RT serta terdiri 8 dukuh yaitu Pentur, Ringinwok, Karangpilang, Jagoan, Grijo, Congol, Kendalgiri, dan Plosorejo. Dengan kepadatan penduduk sebesar 14,01 jiwa/km2 menunjukkan bahwa wilayah Desa Jagoan memiliki jumlah penduduk relatif rendah dibandingkan luas lahannya, menandakann daerah yang masih cukup lapang dengan tingkat hunian yang tidak terlalu padat.
Desa Jagoan terdiri dari beberapa pedukuhan, antara lain:
- Dukuh Pentur
- Dukuh Ringinwok
- Dukuh Karangpilang
- Dukuh Jagoan
- Dukuh Grijo
- Dukuh Congol
- Dukuh Kendalgiri
- Dukuh Plosorejo
Mata pencaharian utama penduduk Desa Jagoan adalah pertanian, dengan komoditas seperti padi, jagung, dan sayuran. Selain itu, desa ini juga dikenal dengan kerajinan gamelan yang menjadi salah satu potensi budaya lokal.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan data jumlah penduduk menurut jenis kelamin didapatkan rasio jenis kelamin sebesar 100.55 yang artinya dalam setiap 100 perempuan terdapat 101 laki-laki sehingga distribusi jenis kelamin relatif seimbang antara jumlah laki-laki dan perempuan RASIO Jenis Kelamin 101
2194
LAKI-LAKI
2182
PEREMPUAN
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN USIA
Rasio Ketergantungan sebesar 87 menunjukkan bahwa setiap 100 orang usia produktif, terdapat sekitar 87 orang tidak produktif yang menjadi tanggungan mereka
1036
Usia Tidak Produktif (Dini)
Usia 0-14
2235
Usia Produktif
Usia 15-64
903
Usia Tidak Produktif (Lansia)
Usia 64+